TUGAS
MATA KULIAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
“ KARAKERISTIK PERKEMBANGAN ANAK
USIA DINI ”
Dosen Pengampu :
Dr. Esti Setiawati M.Pd.
Kelompok
:
Ardhan
Anasswastama (11422017)
Hamdani Ali
(11422019)
Wiwik Siti
Nurada(11422040)
FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji
dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatNyalah maka kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul " Karakeristik Perkembangan Anak Usia Dini ", yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon maklum bila isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul " Karakeristik Perkembangan Anak Usia Dini ", yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon maklum bila isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Yogyakarta 20 Maret 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Berbicara
tentang anak sebenarnya bukanlah hal yang aneh, anak-anak adalah individu yang
biasa (sering) ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari. Apabila kita
dihadapkan kepada pertanyaan tentang “Siapakah anak?”, tentu pertanyaan ini
akan mengundang sejumlah jawaban dari yang sederhana sampai jawaban yang
menuntut renungan yang lebih mendalam. Berbagai jawaban tersebut dapat diajukan
misalnya, anak adalah mahlukkecil, anak adalah mahluk yang lahir dari sepasang
orang tua, anak adalah manusia yang belum dewasa, anak adalah titipan Allah
SWT, anak sebagai amanah, anak merupakanmasa depan bangsa dan sebagainya.
Dilihat
dari usia (kronologis), pendapat tentang batasan usia cenderung berkisar antara
0 sampai 6 tahun, seperti yang dijadikan dasar oleh program PADU (PAUD). Pandangan
ini memberikan arah terhadap pentingnya program pendidikan anak usia dini yang
harus menjadi perhatian keluarga dan lembaga terkait lainnya. Dari sudut
perkembangan, sejak anak dilahirkan sampai tahun-tahun pertama anak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Para ahli berpendapat bahwa
perkembangan pada tahun-tahun awal lebih kritis dibandingkan dengan
perkembangan selanjutnya, sehingga dikatakan bahwa “masa kanak-kanak merupakan
gambaran awal manusia sebagai seorang manusia”. Para ahli neuroscience mengemukakan
bahwa, anak sejak dilahirkan telah memiliki milayaran sel neuron yang siap
dikembnagkan. Pada saat ini pertumbuhan sel jaringan otak terjadi sangat pesat,
dan sampai pada usia 4 tahun (golden age) 80% jaringan otaknya telah tersusun.
Jaringan tersebut akan berkembang dengan optimal jika ada rangsangan dari luar
berupa pengalaman-pengalaman yang dipelajari oleh anak. Sebaliknya jaringan sel
akan mati jika kurang menerima rangsangan atau rangsangannya tidak tepat. Oleh
karena itu, orang tua dan pendidik perlu memahami tentang karakteristik perkembangan
anak, agar dapat memberikan pengalaman yang sesuai dan dibutuhkan dalam
perkembangan anak.
Kami
mencoba membahas tentang karakteristik perkembangan anak usia dini karena kami
ingin tahu lebih mendalam karakteristik
perkembangan anak usia dini mulai dari umur 0 – 6 tahun.
B. Rumusan Maslah
1.
Apa saja karakteristik-karakteristik perkembangan
anak usia dini ?
C. Tujuan
Diharapkan dapat
mengtahui tentang karakter-karakter perkembangan anak usia dini sehinnga kita
dapat menangani anak sesuai perkembangannya.
DAFTAR
ISI
Cover .................................................................................................................................... 1
Kata Pengantar ................................................................................................................... 2
Pendahuluan ........................................................................................................................ 3
Daftar
Isi .............................................................................................................................. 5
Pembahasan
......................................................................................................................... 6
Kesimpulan
.......................................................................................................................... 9
Daftar
Pustaka .................................................................................................................. 10
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik
Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan Anak Usia
Dini
1. Perkembangan
Moral
ü Mampu
merasakan kasih sayang, melalui rangkulan dan pelukan
ü Meniru
sikap, nilai dan perilaku orang tua
ü Menghargai
memberi dan menerima
ü Mencoba
memahami arti orang dan lingkungan disekitarnya
2. Perkembangan
Fisik
Perkembangan
fisik mengikuti hukum perkembangan yang disebut “cephalocaudal” dan
“proximodistal”. Hukum cephalocaudal menyatakan bahwa perkembangan dimulai dari
kepala kemudian menyebar ke seluruh tubuh sampai ke kaki. Sedangkan hukum
proximodistal menyatakan bahwa perkembangan bergerak dari pusat sumbu ke
ujung-ujungnya atau dari bagian yang dekat sumbu pusat tubuh ke bagian yang
lebih jauh. Gerakan anak usia dini lebih terkendali dan terorganisasi dengan
pola-pola seperti menegakkan tubuh dalam posisi berdiri, tangan dapat terjuntai
dengan santai, serta mampu melangkah dengan meggerakkan tungkai dan kaki.
Biasanya
diusai ini anak mengalami:
ü Pertumbuhan
fisik yang cukup pesat
ü Mengalami
perkembangan yang sangat pesat dalam prilaku motorik .
ü Energik
dan aktif
ü Membedakan
perabaan
ü Masih
memerlukan waktu tidur yang banyak
ü Tertarik pada makanan
3. Perkembangan Bahasa
Melalui bahasa individu belajar untuk bersosialisasi
dengan lingkungannya. Bahasa juga membantu anak untuk mengungkapkan
perasaan,pikiran, dan keinginannya kepada orang lain. Bahasa tidak lain
merupakan sintesis dari kemampuan berfikir yang kompleks dan abstrak (
Woolfolk, 1989 ).
Ditahapan
bahasa ini anak sudah dapat :
ü Menyatakan
maksud dalam kalimat yang terdiri dari 4 sampai 10 kata
ü Mengetahui
dan meniru suara-suara
ü Mengerti
terhadap kalimat perintah
ü Mengajukan
pertanyaan
ü Menyebutkan
nama-nama benda dan fungsi
ü Memecahkan
masalah dengan berdialog
4. Perkembangan
Kognitif
Perkembangan kognitif adalah kapasitas intelektual
yang dimiliki oleh seorang anak dan bagaimana kapasitas tersebut berkembang
sampai mereka dewasa kelak.
Para ahli psikologi sepakat bahwa perkembangan
kognitif seorang anak paling tidak dipengaruhi oleh 3 faktor (Berk, 2005).
Faktor yang pertama adalah faktor hereditas, kemudian faktor kematangan
individu dan faktor terakhir adalah faktor belajar.
Ditahapan ini anak sudah dapat :
ü Mengelompokkan
benda-benda yang sejenis
ü Mengemlompokkan
bentuk
ü Membedakan
rasa
ü Membedakan
bau
ü Membedakan
warna
ü Menyebutkan
dan mengenal bilangan (1 –10)
ü Rasa
inign tahu yang tinggi
ü Imajinatif
5. Perkembangan
Emosi
Perkembangan emosi anak behubungan dengan seluruh
aspek perkembangan anak. Pada tahap ini emosi anak usia pra sekolah lebih
rinci. Anak cenderung mengekspresikan emosi dengan bebas dan terbuka.
Beberapa
jenis emosi yang berkembang pada anak usia dini:
ü Takut,
yaitu perasaan terancam oleh suatu objek yang di anggap membahayakan.
ü Cemas,
perasaan takut yang bersifat khayalan tanpa ada objek.
ü Marah,
yaitu perasaan tidak senang baik terhadap orang lain, diri sendiri, maupun
objek tertentu.
ü Cemburu,
yaitu perasaan tidak senang terhadap orang lain yang dipandang telah merebut
kasih sayang orang yang disayanginya.
ü Kegembiraan,
kesenangan, kenikmatan, yaitu perasaan yang positif, nyaman karena terpengaruhi
keinginannya.
ü Kasih
sayang, yaitu perasaan senang memberikan perhatian dan perlindungan kepada
orang lain.
ü Phobia,
yaitu rasa takut terhadap objek yang tidak perlu ditakutunya.
ü Ingin
tahu, yaitu perasaan ingin mengenal tentang objek yang ada disekitarnya.
6. Perkembangan
social
Perkembangan sosial adala perkembangan perilaku anak
dalam menyesuaikan diri dengan aturan masyarakat dimana anak itu berada.
Perkembangan sosial anak merupakan hasil belajar, bukan hanya hasil dari
kematangan. Perkembangan sosial anak diperoleh anak melalui kematangan dan kesempatan
belajar dari berbagai respon terhadap dirinya
Anak usia dini (0 – 8 tahun) adalah individu yang
sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan
dikatakan sebagai lompatan perkembangan karena itulah maka usia dini dikatakan
sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga dibanding
usia-usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik. Secara
lebih rinci akan diuraikan karakteristik anak usia dini berdasarkan umur sebagai
berikut :
1. Usia
0 – 1 tahun
Pada masa bayi
perkembangan fisik mengalami kecepatan luar biasa, paling cepat dibanding usia
selanjutnya. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar dipelajari anak pada usia
ini. Beberapa karakteristik anak usia bayi dapat dijelaskan antara lain :
Ø Mempelajari
ketrampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri dan
berjalan.
Ø Mempelajari
ketrampilan menggunakan panca indera, seperti melihat atau mengamati, meraba,
mendengar, mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke mulutnya.
Ø Mempelajari
komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontrak sosial
dengan lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong dan
memperluas respon verbal dan non verbal bayi.
Berbagai
kemampuan dan ketrampilan dasar tersebut merupakan modal penting bagi anak
untuk menjalani proses perkembangan selanjutnya.
2. Usia
2 – 3 tahun
Anak
pada usia ini memiliki beberapa kesamaan karakteristik dengan masa sebelumnya.
Secara fisik anak masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa
karakteristik khusus yang dilalui anak usia 2 – 3 tahun antara lain :
Ø Anak
sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya. Ia memiliki
kekuatan observasi yang tajam dan keinginan belajar yang luar biasa. Eksplorasi
yang dilakukan oleh anak terhadap benda-benda apa saja yang ditemui merupakan
proses belajar yang sangat efektif. Motivasi belajar anak pada usia tersebut
menempati grafik tertinggi dibanding sepanjang usianya bila tidak ada hambatan
dari lingkungan.
Ø Anak
mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Diawali dengan berceloteh, kemudian
satu dua kata dan kalimat yang belum jelas maknanya. Anak terus belajar dan
berkomunikasi, memahami pembicaraan orang lain dan belajar mengungkapkan isi
hati dan pikiran.
Ø Anak
mulai belajar mengembangkan emosi. Perkembangan emosi anak didasarkan pada
bagaimana lingkungan memperlakukan dia. Sebab emosi bukan ditemukan oleh bawaan
namun lebih banyak pada lingkungan.
3.
Usia 4-6 tahun
Anak usia 4 – 6 tahun
memiliki karakteristik antara lain :
Ø Berkaitan
dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. Hal
ini bermanfaat untuk mengembangkan otot-otot kecil maupun besar.
Ø Perkembangan
bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan orang lain dan
mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu.
Ø Perkembangan
kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak
yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hal itu terlihat dari seringnya
anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat.
Ø Bentuk
permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan sosial. Walaupun
aktifitas bermain dilakukan anak secara bersama.
4.
Usia 7-8 tahun
Karakteristik
perkembangan anak usia 7 – 8 tahun antara lain :
Ø Perkembangan
kognitif anak masih berada pada masa yang cepat. Dari segi kemampuan, secara
kognitif anak sudah mampu berpikir bagian per bagian. Artinya anak sudah mampu
berpikir analisis dan sintesis, deduktif dan induktif.
Ø Perkembangan
sosial anak mulai ingin melepaskan diri dari otoritas orangtuanya. Hal ini
ditunjukkan dengan kecenderungan anak untuk selalu bermain di luar rumah
bergaul dengan teman sebaya.
Ø Anak
mulai menyukai permainan sosial. Bentuk permainan yang melibatkan banyak orang
dengan saling berinteraksi.
Ø Perkembangan
emosi anak sudah mulai berbentuk dan tampak sebagai bagian dari kepribadian
anak. Walaupun pada usia ini masih pada taraf pembentukan, namun pengalaman
anak sebenarnya telah menampakkan hasil.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Uraian
di atas mengisyaratkan bahwa anak usia dini adalah pendidikan yang dimulai dari
lahir sampai enam tahun,namun ada juga yang menilainya dari usia tiga tahun
sampai enam tahun. Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak ini disertai dengan
karakteristik-karakteristik yang meliputi aspek Perkembangan Moral,
Perkembangan Fisik, Perkembangan Bahasa, Perkembangan Kognitif, Perkembangan Emosi, dan Perkembangan sosial.
Semuanya memegang peranan dalam membantu keberhasilan anak belajar sesuai
dengan tingkatan usianya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Aisyah
Siti.2007. Modul Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka
2. Ali
Nugraha dan Neny Ratnawati. 2003. Kiat Merangsang Kecerdasan Anak.
3. Semiawan,
Conny, Pengenalan dan Pengembangan Bakat, PT Remaja, Jakarta, 1990.
4. Munandar,
Utami, Perkembangan Anak Usia Dini, PT Mondar Maju: Bandung, 1992.
6. 6:53 PM karakteristik perkembangan anak usia dini |
febrianiutami0711 febrianiutami0711.wordpress.com
Mohon izin copas ya...tambah sukses dan lancar ya...
BalasHapusMohon izin copas ya...tambah sukses dan lancar ya...
BalasHapusMohon izin mengambil beberapa pembahasan di aini sebagai tambahan tugas kelompok saya
BalasHapus